SOSIALISASI KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI MASYARAKAT KETIKA DI RUMAH SAKIT DI RT 01 RW 05 PUCANG SAWIT KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TA 2019/2020 SEMESTER GENAP

Oleh : Oktavy Budi Kusumawardhani, S.Kep., Ns., MM

Pengabdian masyarakat merupakan kewajiban dosen dalam kontribusi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen Universitas Kusuma Husada Surakarta dan mahasiswa pada semester ini memutuskan untuk melakukan pengabdian kepada Masyarakat Sosialisasi Komunikasi Efektif Bagi Masyarakat Ketika Di Rumah Sakit Di Rt 01 Rw 05 Pucang Sawit Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Datang ke rumah sakit bagi sebagian besar masyarakat masih merupakan hal yang menakutkan. Terlepas dari posisinya sebagai pasien atau pengantar pasien, seseorang yang datang ke rumah sakit terutama IGD biasanya tanpa persiapan dan pengetahuan yang cukup. Kondisi yang mendadak disertai dengan kurangnya pengetahuan tidak jarang membuat pasien atau pengantar pasien tersebut kebingungan dan panik. Dari sisi rumah sakit, hal tersebut juga harus menjadi perhatian, mengingat mereka adalah konsumen yang kepuasan akan pengalamannya di rumah sakit adalah hal yang penting. untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan komunikasi yang efektif bagi masyarakat ketika mereka berada di rumah sakit. Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada peningkatan komunikasi untuk pihak rumah sakit dengan masyarakat ketika mereka berada di rumah sakit. Pengabmas ini dilakukan di RT 01 RW 05 Pucang Sawit Kecamatan Jebres Kota Surakarta, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai komunkasi yang baik antara masyarakat dengan petugas kesehatan di rumah sakit.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat sosialisasi komunikasi efektif bagi masyarakat ketika di rumah sakit di RT 01 RW 05 Pucang Sawit senantiasa berupaya melakukan komunikasi efektif. Setelah dilakukan sosialisasi masyarakat menyatakan paham dan puas mengenai materi yang telah disampaikan dalam sosialisasi. Terjadinya peningkatan pengetahuan pada masyarakat yang awalnya belum mengetahui tentang pengertian komunikasi efektif, tujuan komunikasi efektif, unsur komunikasi efektif, fungsi komunikasi efektif, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi efektif, contoh komunikasi efektif saat masyarakat berada di rumah sakit menjadi tahu dan dapat melakukan komunikasi efektif tersebut.

Elemen peningkatan komunikasi yang efektif menurut Permenkes (2011) sebagai beikut: Perintah lengkap secara lisan dan melalui telepon atau hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah, Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan kembali secara lengkap oleh penerima perintah, Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau yang menyampaikan hasil pemeriksaan, Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi keakuratan komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten.

Berbicara  komunikasi  dalam  bidang kesehatan tentu banyak hal yang dapat ditemukan karena banyak proses dalam dunia kesehatan yang bersentuhan dengan komunikasi (Hardjana, 2003). Aspek komunikasi dalam ilmu kesehatan sangat luas dimulai  dari  tindakan  pencegahan terhadap suatu penyakit harus membutuhkan keahlian komunikasi misalnya kampanye hidup sehat dan Iklan produk kesehatan, berlanjut ke tindakan pengobatan pun komunikasi sangat dibutuhkan sebagai sebuah kemampuan bagi tenaga medis untuk dapat berkomunikasi secara  baik  terutama  dengan  pasien (Damaiyanti, 2008)

Menurut (Alliance, 2011) kemampuan komunikasi juga dapat membuat sembuh keadaan sakit pasien karena komunikasi yang baik antar dokter dan pasien dapat membuat perasaan pasien lebih sehat  dapat sembuh dari  penyakitnya.  Hippocrates  saat  400  SM pernah menulis “Pasien, meskipun sadar bahwa kondisinya membahayakan, boleh jadi pulih kembali hanya karena puas dengan kebaikan dokter”. Bensing dan Verhaak  juga mengkaji ulang bukti ilmiah yang awalnya menganggap bahwa komunikasi hanya efek placebo  rupanya  justru  yang  terpenting dalam kesehatan. Semakin besar harapan dokter bahwa pasien akan sembuh maka akan semaki besar pula kemungkinan itu sesuai harapan dokter tersebut. Karena harapan dokter tersebut akan menumbulkan empati dan kepedulian professional medis terhadap pasien yang akan berdampak pada kurangnya kecemasan, rasa sakit dan tekanan darah  pada diri pasien.

 

Daftar Pustaka

Alita Dewi Percunda, Djazuly Chalidyanto. 2019. The correlation between perceived communication quality and customer satisfaction at Bhayangkara Hospital Emergency Department, Indonesia. 3rd International Symposium of Public Health Universitas Airlangga, Indonesia, Vol 10, No 1s.

Adhani, Rosihan. 2014. Etika dan Komunikasi: Dokter – Pasien – Mahasiswa. Kalimantan Selatan: PT. Grafika Wangi Kalimantan.

Ali, Muhammad Mulyohadi, dkk. 2006. Komunikasi Efektif Dokter Pasien. Jakarta Selatan: Konsil Kedokteran Indonesia.

You might also like More from author

Leave A Reply

Your email address will not be published.