“EDUKASI LAYANAN RUMAH SAKIT TERKAIT PENYAKIT DIABETES MELLITUS RUMAH SAKIT KEPADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI DESA WONOREJO”

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TA 2019/2020 SEMESTER GANJIL

oleh : dr. Mirah Rejeki, MPH (Dosen Prodi ARS UKH)

Pengabdian masyarakat merupakan kewajiban dosen dalam kontribusi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen Universitas Kusuma Husada Surakarta dan mahasiswa pada semester ini memutuskan untuk melakukan pengabdian kepada Masyarakat Edukasi Layanan Rumah Sakit Terkait Penyakit Diabetes Mellitus Rumah Sakit Kepada Pasien Diabetes Mellitus Di Desa Wonorejo. Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diagnosis DM umumnya akan dipikirkan bila ada keluhan khas DM berupa poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Secara epidemiologik diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai terjadinya adalah 7 tahun sebelum diagnosis ditegakkan, sehingga morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak terdeteksi.

Diabetes mellitus jika tidak dikelola dengan baik akan dapat mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit menahun, seperti penyakit serebrovaskular, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, penyakit pada mata, ginjal, dan syaraf. Jika kadar glukosa darah dapat selalu dikendalikan dengan baik, diharapkan semua penyakit menahun tersebut dapat dicegah, atau setidaknya dihambat. Berbagai faktor genetik, lingkungan dan cara hidup berperan dalam perjalanan penyakit diabetes.

Jumlah penderita penyakit diabetes melitus akhir-akhir ini menunjukan kenaikan yang bermakna di seluruh dunia. Perubahan gaya hidup seperti pola makan dan berkurangnya aktivitas fisik dianggap sebagai faktor-faktor penyebab terpenting. Oleh karenanya, DM dapat saja timbul pada orang tanpa riwayat DM dalam keluarga dimana proses terjadinya penyakit  memakan waktu bertahun-tahun dan sebagian besar berlangsung tanpa gejala. Namun penyakit DM dapat dicegah jika kita mengetahui dasar-dasar penyakit dengan baik dan mewaspadai perubahan gaya hidup kita.

Dengan diadakannya penyuluhan kesehatan pada masyarakat Desa Wonorejo diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku terkait gaya hidup untuk mencegah penyakit diabetes melitus. Penyebaran penyakit diabetes pada masyarakat sosial ekonomi menengah dan di wilayah desa sangat mengancam kondisi kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan pengetahuan masyarakat desa tentang diabetes melitus baik dari penyebab maupun tanda bagi penderitanya sangat minim. Sehingga diperlukan deteksi dini dan pendidikan kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya penyakit dan mengurangi risiko penyakit menjadi lebih buruk. Warga Desa Wonorejo merasa kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan pengetahuan terkait penyakit diabetes melitus dan status kadar gula darah. Selain itu, warga dapat mengantisipasi agar tidak menderita diabetes mellitus dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengatur pola makan yang baik seperti yang diajarkan dalam pendidikan kesehatan

 

Daftar Pustaka

Aryal, K. K., Mehata, S., Neupane, S., Vaidya, A., Dhimal, M., Dhakal, P., … Karki, K. B. (2015). The Burden and Determinants of Non Communicable Diseases Risk Factors in Nepal: Findings from a Nationwide STEPS Survey. PloS One, 10(8), e0134834.

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Diabetes Millitus Indonesia Duduki Peringkat ke-4 Dunia. Artikel. Jakarta: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI

Kementerian Kesehatan, B. P. dan P. (2018). Hasil Utama Riskesdas Tentang Prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia 2018. Hasil Utama Riskesdas Tentang Prevalensi Diabetes Melitus Di Indonesia 2018, 8.

You might also like More from author

Leave A Reply

Your email address will not be published.