Pengabdian Kepada Masyarakat “Penggunaan Antibiotik Yang Bijak, Untuk Mencegah Resistensi Obat Pada Anak Dengan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)” oleh Oktavy Budi Kusumawardhani, S.Kep., Ns., MM. (Dosen Prodi Administrasi Rumah Sakit Program Sarjana) dan Mahasiswa ARS

 

 

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu kewajiban dosen dalam kontribusi untuk negeri. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat  merupakan elemen dari bentuk kontribusi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen Universitas Kusuma Husada Surakarta dan mahasiswa pada sememester ini memutuskan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat kepada orang tua anak yang berada di RT 01 RW 05 Pucang Sawit Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Pengabdian kepada masyarakat ini berupa sosialisasi tentang penggunaan antibiotik yang bijak untuk mencegah resistensi obat pada anak dengan penyakit saluran pernapasan atas (ISPA). Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Januari 2020 Pukul 10:00- selesai di lingkup wilayah RT 01 RW 05 Pucang Sawit Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Pengabdian ini dilakukan oleh dosen program administrasi rumah sakit program sarjana dengan ketua yaitu Oktavy Budi Kusumawardhani serta beberapa mahasiswa yaitu Riszi Ramadhani, Nikmah Putri dan Rada Febria Kurniawati serta ketua RT 01 Bapak Slamet Waluyo. Peserta dari pengabdian ini adalah orang tua anak di RT 01 RW 05 Pucang Sawit. Mengapa kita memutuskan untuk membuat pengabdian seperti ini, tentunya karena melihat kondisi dimasyarakat yang masih sering membeli obat antibiotik secara luas di apotik, sedangkan terdapat dampak yang sangat berpengaruh yaitu resistensi obat. Apabila sudah terjadi resistensi terhadap obat maka antibiotik jenis yang resistensi tidak bisa dipakai lagi dalam pengobatan, beserta turunan dari antibiotik tersebut.

Prinsip dalam penggunaan antibiotik yang bijak yaitu :

  1. Gunakan antibiotik hanya dengan resep dokter,
  2. Tidak gunakan antibiotik berdasarkan resep lalu,
  3. Demam,batuk, pilek tidak perlu antibiotik, cukup istirahat dan makan bergizi, jika sakit lebih dari 3 hari hubungan dokter.

Untuk cara pencegahan resistensi obat yaitu

  1. Hanya gunakan antibiotik ketika diresepkan,
  2. Habiskan antibiotik yang sudah diresepkan sekalipun sudah merasa sehat,
  3. Jangan gunakan antibiotik sisa,
  4. Jangan berbagi antibiotik dengan orang lain dan hindari infeksi dengan sering mencuci tangan,
  5. Hindari kontak dengan orang sakit dan peroleh vaksin yang diperlukan tepat waktu.

 

Daftar Pustaka:
Kemenkes RI. 2011. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik. Jakarta: Kemenkes RI
Notoatmojo. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rhineka Cipta
Wong, D.L., et.al. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Vol. 1 & 2. Jakarta: EGC

 

You might also like More from author

Leave A Reply

Your email address will not be published.