UPAYA PROMOSI KESEHATAN PENANGANAN ISPA DIRUMAH DI POSYANDU BALITA DUSUN MUNDU DESA SELOKATON

Ratih Dwilestari Puji Utami
STIKes Kusuma Husada Surakarta
ratihaccey@gmail.com

ISPA merupakan penyakit yang banyak menyerang pada balita dengan rata-rata kejadian 2-3 kali pertahun. Sebanyak 40%-60% kunjungan balita di puskesmas disebabkan karena ISPA. Di Indonesia, prevalensi ISPA sebesar 25%, dan merupakan urutan pertama penyebab kematian pada bayi dan balita yaitu sebesar 32,10%. ISPA merupakan penyakit yang paling sering ditemui di Dusun Mundu Desa Selokaton. Berdasarkan penelitian Mulyati (2006) pengetahuan ibu berpengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita, sehingga diperlukan adanya upaya promosi penatalaksanaan ISPA di rumah baik secara individu dan kelompok yang dilakukan secara berkala dengan sistem konseling dan meningkatkan usaha preventif dan promotif pada keluarga untuk menghindari anak dengan infeksi saluran pernafasan lebih lanjut. Hal ini diperkuat dengan penelitian Triyanto (2016), bahwa upaya promotif dapat meningkatkan upaya orang tua dalam perawatan ISPA dirumah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu/care giver balita mengenai pencegahan dan perawatan ISPA dirumah. Pemberian promosi kesehatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi batuk efektif, cuci tangan 6 langkah, fisioterapi dada, dan etika batuk. Hasil pengabmas didapatkan bahwa upaya promosi kesehatan penanganan ISPA dapat meningkatkan pengetahuan, dan ketrampilan dalam mencegah penularan dan ketrampilan dalam perawatan ISPA dirumah. Simpulan yang didapatkan dari pengabmas ini adalah: penularan ISPA dalam keluarga dapat dicegah dengan memberikan informasi mengenai ISPA dan pencegahan penularannya seperti, menerapkan etika batuk, melakukan cuci tangan 6 langkah, batuk efektif, memodifikasi lingkungan dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik ; sedangkan perawatan ISPA yang dapat dilakukan dirumah antara lain memberikan pereda batuk yang aman, fisioterapi dada, pemisahan penggunaan alat makan dan alat tidur dengan penderita ISPA dirumah.

You might also like More from author

Leave A Reply

Your email address will not be published.