Penyuluhan Kesehatan Tentang Gizi Seimbang pada Balita, Penimbangan Berat Badan dan Tinggi Badan di Posyandu Klampis Ireng 3 RW 13, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari Surakarta
Arista Apriani
Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Arista_apriani@yahoo.com
Balita hidup penderita gizi buruk dapat mengalami penurunan kecerdasan hingga 10% dan berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia. Selain itu, penyakit rawan yang dapat diderita balita gizi buruk adalah diabetes dan penyakit jantung koroner. Dampak paling buruk yang diterima adalah kematian pada umur yang sangat dini. Posyandu Klampis Ireng 3 RW 13 merupakan binaan Puskesmas Gambirsari Surakarta, dimana sebagian besar ibu dari balita memberikan makanan instan pada balita. Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu yang mempunyai anak usia balita di Posyandu Klampis Ireng 3 RW 13, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari Surakarta dapat memahami tentang gizi seimbang bagi balita yang meliputi karakteristik balita, gizi seimbang bagi balita, pedoman gizi seimbang bagi balita, cara memotivasi makanan pada balita serta mengetahui hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan. Lokasi di Posyandu Klampis Ireng 3 RW 13, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari Surakarta, pada tanggal 6 – 19 Oktober 2017. Metode pelaksanaan dengan ceramah dan diskusi serta tanya jawab. alat dan bahan yaitu leaflet, timbangan badan dan stature meter. Tahapan kegiatan pertemuan lintas sektoral puskesmas bersama perwakilan Program Studi pada tanggal 6 Okt 2017, pemaparan kegiatan bersama kader kesehatan Posyandu dan bidan koordinator pada tanggal 8 Oktober 2017. Persiapan alat peraga dan materi penyuluhan dilakukan pada tanggal 9-10 Oktober 2017. Pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan pada tanggal 11 Oktober 2017. Monitoring dan evaluasi pada tanggal 12–19 Oktober 2017. Hasil kegiatan mendapatkan respon yang baik oleh ibu balita, hasil tanya jawab setelah dilakukan penyuluhan menjadi lebih tahu dan paham serta dari hasil monitoring dan evaluasi dengan cara kunjungan rumah terlihat dari hasil masakan ibu balita memenuhi pokok gizi seimbang bagi balita. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini banyak memberikan manfaat bagi kader kesehatan, ibu balita dan keluarga, bentuk nyatanya adalah adanya peningkatan pengetahuan. Setelah terjadi peningkatan pengetahuan diharapkan tumbuhnya sikap kesadaran akan pentingnya masa emas pertumbuhan.
